Dulu, saat saya masih kluyuran
di negeri antah berantah, saya melihat sebuah kitab dengan judul "Sirojut
Thalibin fi Syarhi Minhaji-l-‘Abidin" duduk manis dan gagah di sebuah rak
kitab kantor PCINU Lebanon. Kitab “Sirajut Thalibin” sudah tidak asing
lagi di telinga kaum Muslim di Nusantara ini, sebab disamping kemasyhuran “matn”
dari kitab tersebut, yang tak lain merupakan karya Hujjatu-l-Islam Abu
Hamid al-Ghazali, tetapi juga karena penulis Syarah kitab tersebut adalah seorang Ulama kenamaan yang bernama Syaikh KH.
Ihsan bin Muhammad Dahlan al-Jampesi al-Kadiri. Jawa Timur.
Namun, yang unik dari cetakan kitab
dengan sampul Luks dan kertas putih mengkilat tersebut, saya menemukan satu
bukti nyata bahwa tidak sedikit dari percetakan itu yang tujuan utama dari mereka
mencetak kitab tak lain adalah bisnis, tanpa mempertimbangkan sama sekali
amanah ilmiah yang sudah mengakar kuat dikalangan akademisi Islam. Yakni,
adanya distorsi dalam kitab-kitab tersebut. Dan lebih irons lagi, distorsi
terhadap kitab Syaikh Ihsan ini sudah amat sangat nampak di permulaan, yakni
pada sampul depan kitab. Pada sampul kitab “Sirajut Thalibin” yang ada
pada waktu itu, yang tertulis bukanlah nama Syaikh Ihsan, akan tetapi malah
nama Sayyid Ahmad Zaini Dahlan. Seingat saya tertulis begini:
العلامة السيد أحمد زيني دحلان
Melihat
kondisi yang sedemikian itu, saya tergerak untuk meneliti dan menelisik lebih
dalam lagi. Saya ambil kitab tersebut, saya bolak balik dan akhirnya saya
temukan bahwa memang benar itu karya Syaikh Ihsan Jampes. Saya sampaikan kepada
ketua PCINU pada waktu itu, dan beliau juga kaget lalu berkata kepada saya:
"Mas,
ada buktinya kalau ini karya Syaikh Ihsan?"
"Ada
pak, coba kita lihat bagian akhir dari kitab “Sirajut Thalibin”, ini. Di
sana tertulis:
وذلك في منزلي في محلة جمفس ببلد كديري من بلاد
جاوة حرسها الله تعالى وسائر بلاد المسلمين
"Olehku
selesai mengkaji dan menulis kitab ini saat aku di rumahku, di daerah Jampes,
daerah Kediri, Jawa. Semoga Allah menjaganya dan negeri islam lainnya"
Nalarnya, kalau kitab yang ada
dihadapan kita adalah ini karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, mestinya rumahnya
bukan di Jampes, tapi di Makkah al-Mukarramah. Sebab Sayyid Ahmad Zaini Dahlan
adalah seseorang Ulama yang menjadi Mufti Syafiiyah di tanah Suci dan mukim di
Makkah. Akhirnya bapak ketua PCINU itu percaya dan mungkin sudah melaporkan dan
meminta pertanggung jawaban dari pihak percetakan.
Nah
berikut ini adalah karya Syaikh Ihsan yang lain, silahkan kalau ada yang
minat silahkan hubungi no wa: 085-799-713-944
0 komentar