Advertise 728x90

Firasat Mukmin

Written By Unknown on Saturday, April 9, 2016 | 9:53 AM



Pada suatu malam, aku bersama-sama dengan Guruku di sebuah Masjid Jami'. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang masuk, dan berputar-putar mengitari orang-orang yang sedang tidur di masjid tersebut. Tak lama kemudian, dengan pelan Guru memanggilku:
"Rabi', berdirilah dan tanyakan kepada lelaki tersebut; apakah dia kehilangan seorang budah hitam dengan ciri-ciri salah satu matanya terluka"

Lalu aku pun berdiri dan menghampiri lelaki tersebut untuk dan menyampaikan pertanyaan guruku tadi. Setelah aku sampaikan pertanyaan guruku, lelaki itu menjawab:
"Benar"
"Kalau demikian, marilah ikuti aku. Kita temui guruku bersama-sama", ajakku kepada lelaki tersebut.
Lalu kami pun berjalan beriringan untuk menemui Guruku. Lelaki itu bertanya kepada beliau, apakah beliau melihat budak miliknya yang sedang di cari-cari. Guruku menjawab:
"Tadi dia lewat sini, carilah dia di penjara"
Lelaki itu bergegas pergi menuju ke penjara, karena mengikuti anjuran Guruku tadi. Selang beberapa waktu, lelaki itu datang dan menceritakan bahwa apa yang di katakan oleh Gurunda itu benar semua. Dalam kondisi kebingungan seperti ini, aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Guruku:
"Duhai guru, ceritakanlah padaku, sebenarnya bagaimana anda bisa mengetahui itu semua. Sungguh aku benar-benar bingung dengan semua kejadian tersebut tadi"
"Baiklah. dengarkan...! Tadi, aku melihat ada orang yang masuk ke dalam masjid, lalu dia berputar-putar mengitari samping-samping orang yang sedang tidur. Maka dari situ aku menarik kesimpulan bahwa dia sedang mencari seorang budak yang melarikan diri darinya. Aku juga melihat, bahwa dia hanya mengitari orang-orang tidur yang berkulit hitam, sedang yang berkulit putih tidak, maka dari situ aku bisa menyimpulkan bahwa budaknya yang lari adalah budak hitam, bukan budak putih. Terus, setiap dia mendekati orang yang tidur, dia selalu memperhatikan bagian mata kirinya, maka aku bisa menyimpulkan bahwa budaknya yang lari itu terluka salah satu matanya".
Dengan dercak kagum yang belum hilang dari raut mukanya, si murid terus melanjutkan pertanyaan:
"Lalu dari mana anda tahu, kalau budak tersebut berada di penjara, Guru?"
"Saya teringat sebuah Hadis yang bunyinya:
العبد إذا جاعوا سرقوا وإذا شبعوا زنوا
"Budak itu jika lapar, maka dia akan mencuri. Dan jika sudah kenyang, dia akan berzina"
Maka saya mengambil kesimpulan, bahwa budak miliknya tersebut lari pastinya karena melakukan kesalahan. Dan kesalahannya itu tidak akan terlepas dari umumnya karakter budak, yakni antara mencuri atau berzina. Dan pastinya, tempat bagi orang yang melakukan kedua kriminalitas itu tempatnya tak lain adalah penjara".
Si murid hanya bisa diam tercengang penuh keheranan dan kekaguman atas uraian masalah yang di sampaikan oleh gurunya tersebut. Ya, Guru tersebut adalah Imamuna As-Syafi'i. Sedang muridnya adalah Rabi' Al-Muradi. Kisah tentang kehebatan firasat Imam As-Syafi’i sudah tidak perlu untuk di ragukan lagi. Pernah beliau sedang duduk-duduk dengan gurunya, Muhammad bin Hasan As-Syaibani, di pelataran Ka’bah. Ada seorang lelaki yang lewat di depan mereka berdua, tiba-tiba sang guru berkata kepada si murid:
“Ayo, mari kita tebak. Apa pekerjaan yang dilakukan orang yang barusan lewat?”
“Baiklah, dia adalah seorang penjahit”, tebak As-Syafi’i.
“Bukan, dia adalah seorang tukang batu”, tebak Muhammad.
Lalu, keduanya mengutus seseorang untuk menanyakan apa sebenarnya pekerjaan si lelaki tersebut tadi. dan ternyata, lelaki itu menjawab:
“Dahulu, saya adalah seorang penjahit, tetapi sekarang saya adalah tukang batu”
Sungguh luar biasa firasat seorang mukmin, oleh karenanya, benar sekali apa yang di sampaikan oleh baginda Nabi: “Hati-hatilah terhadap firasat seorang Mukmin, karenanya sebenarnya dia melihat dengan cahaya pemberian Allah dalam hatinya” []
Share Artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Artikel Terkait:
Sisipkan Komentar Anda Disini
Breaking News close button
Back to top

0 komentar

Bagaimana Pendapat Anda?
Powered by Blogger.
 
Copyright © 2014. Anjangsana Suci Santri - All Rights Reserved | Template - Maskolis | Modifikasi by - Leony Li
Proudly powered by Blogger