ketika kholifah Umar
Bin Abdul Aziz di angkat menjadi seorang Amiru-l-Mukminin, banyak duta-duta yang
berkunjung untuk mengucapkan kata selamat. Perwakilan dari tanah hijaz yang
maju adalah seorang anak kecil yg umurnya tidak lebih dari 11 tahun. Ketika anak
tadi berdiri, Umar berkata:
“Apa tidak ada yang
lebih dewasa dari kamu wahai anak kecil? Suruh yang lebih dewasa".
“Sungguh kebesaran
itu bukan di pandang dari umur wahai Khalifah. Bukankah kebesaran itu di lihat
dr 2 hal kecil yang di miliki seseorang? Yaitu akal
yang cerdas, kuatnya hapalan dan lisan yang fasih dalam berargumentasi. Andaikan
kebesaran di lihat dari umur, niscya anda tidak akan mencapai kedudukan anda
sekarang”, jawab anak tersebut.
Khalifah Umar di buat kagum dengan lisan fasih dan
kejituan jawaban anak tadi. Lalu beliau bersyair:
تعلم فليس المرء يولد عالما # وليس أخو علم كمن هو جاهل
فإن كبير القوم لا علم عنده #
صغير إذا التفت عليه المحامل
“Belajarlah...! seseorang tidak ada yang lahir dalam
kondisi sudah Alim. Dan tentunya berbeda antara orang yang berilmu dan tidak”.
“Karena seorang pembesar dalam
sebuah kaum, tetapi tidak ada ilmu padanya, maka ia adalah seorang kecil
jikalau di timpa berbagai macam musibah”
Ya begitulah kebesaran Islam. []
0 komentar