Advertise 728x90

هذه مناجاة للإمام أبي مدين التلمساني

Written By Unknown on Friday, November 22, 2013 | 5:16 PM


قال:

لَسْتُ أَنْسَى الأحْبَابَ مَا دُمْتُ حَيَا # إِذْ نَوَوْا لِلنَوَى مَكَانًا قَصِيَا

Aku tidak akan pernah melupakan para kekasihku, selama aku masih hidup. Hanya karena mereka memilih menjauh dan tinggal di tempat nun jauh di sana.

وَتَلَوْا آيَةَ الوَدَاعِ فَخَرُوْا # خِيْفَةَ البَيْنِ سُجَدًا وَبُكِيَا

Mereka membaca ayat perpisahan, lalu menundukkan diri mereka dengan sujud dan tangisan, karena takut akan perpisahan ini.

فَبِذِكْرَاهُمُوْ تَسِيْلُ دُمُوْعِيْ # كُلَمَا اشْتَقْتُ بُكْرَةً وَعَشِيَا

Dengan mengingat mereka, air mataku meleleh, yakni setiap aku merindukan mereka pagi dan sore hari.

وَأُنَاجِيْ الِإلَهَ مِنْ فُرْطِ حُزْنِي # كَمُنَاجَاةِ عَبْدِهِ زكَرِيَا

Akupun bermunajat kepada Tuhanku karena membuncahnya kesusahanku, sebagaimana dulu hamba-Nya Zakariya bermunajat.

وَاخْتَفَى نُوْرُهُمْ فَنَادَيْت رَبِيْ # فِيْ ظُلَامِ الدُجَى نِدَاءً خَفِيَا

Ketika itu, sinar cahaya mereka pun meredup, lalu ku panggil-panggil Tuhanku dalam pekatnya kegelapan malam, dengan panggilan yang samar.

وَهْنَ العَظْمُ بِابْتِعَادٍ فَهَبْ لِيْ # بِالْقُرْبِ مِنْ لَدُنْكَ وَلِيَا
Lemah sudah tulang persendianku ini sebab mereka menjauhiku. Maka berilah aku kedekatan kepada-Mu duhai kekasihku

فَاسْتَجِبْ فِيْ الهَوَى دُعَائِيْ فَإِنِي # لَمْ أَكُنْ بِالدُعَاءِ رَبِ شَقِيَا

Kabulkanlah doaku dalam urusan cinta ini duhai Tuhanku, karena aku tidak pernah merugi dalam berdoa.

قَدْ فَرَى قَلْبِيْ الفِرَاقُ وَحَقًا # كَانَ يَوْمُ الفِرَاقِ شَيْئًا فَرِيَا

Perpisahan itu menjadikan hatiku gersang. Dan sungguh perpisahan adalah hari yang menyusahkan.

لَيْتَنِيْ مِتُ قَبْلَ هَذَا وَإِنِيْ # كُنْتُ نَسْياً يَوْمَ النَوَى مَنْسِيَا

Andaikan saja aku mati sebelum hari ini, niscaya pada hari perpisahan itu aku adalah orang yang terlupakan.

لَمْ يَكُ الهَجْرُ بِاخْتِيَارِيْ وَلَكِنْ # كَانَ أَمْرًا مُقَدَرًا مَقْضِيَا

Perpisahan ini bukanlah kehendakku, akan tetapi ini semua adalah sesuatu yang telah di takdirkan.

 يَا خَلِيْلَيَ خَلِيَانِيْ وَعِشْقِيْ # أَنَا أَوْلَى بِنَارِ وَجْدِيْ صِلِيَا

Duhai dua kekasihku, tinggalkanlah aku sendiri dengan kerinduanku. Aku adalah orang yang paling layak terbakar oleh api kerinduanku sendiri.

إِنَ لِيْ فِيْ الفِرَاقِ دَمْعًا مُطِيْعًا # وَفُؤَادًا صَيِبًا وَصَبْرًا عِصِيَا

Dalam perpisahan ini, air mataku menuruti kata hati yang membuncah dan kesabaranku pun sulit untuk kompromi.

أَنَا فِيْ هَجْرِهِمْ وَصَلْتُ سُهَادِيْ # فَصِلَانِيْ أَوِ اهْجُرَانِيْ مَلِيَا

Dalam perpisahan dengan mereka, aku sambung kembali mimpi panjangku. Maka kalian berdua boleh menyambung denganku atau meninggalkan diriku seterusnya.

أَنَا مِنْ عَاذِلِيْ وَحِبِيْ وَقَلْبِيْ # حَائِرٌ أَيُهُمْ أَشَدُ عِتِيَا
Entah, siapakah di antara orang yang mencelaku, yang mencintaiku dan hatiku sendiri. Aku bingung siapakah di antara mereka yang paling keras.

أَنَا شَيْخُ الغَرَامِ مَنْ يَتَبِعْنِيْ # أَهْدِهِ فِيْ الهَوَى صِرَاطًا سَوِيَا


 Saya adalah Syaikh yang mabuk rindu, siapa yang mengikutiku maka akan ku tunjukkan kepadanya jalan yang lurus.

أَنَا مَيْتُ الهَوَى وَيَوْمَ أَرَاهُمْ # ذَلِكَ اليَوْمُ يَوْمُ يُبْعَثُ حَيَا
Aku adalah orang yang meninggal karena rindu. Dan pada hari aku melihat mereka, ya di hari itulah aku di bangkitkan untuk hidup kembali.



Share Artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Artikel Terkait:
Sisipkan Komentar Anda Disini
Breaking News close button
Back to top

0 komentar

Bagaimana Pendapat Anda?
Powered by Blogger.
 
Copyright © 2014. Anjangsana Suci Santri - All Rights Reserved | Template - Maskolis | Modifikasi by - Leony Li
Proudly powered by Blogger